oyasumi semuaaaa~ maaf yah admin nyinyin jarang ngepost di blog ini. hehehehe XD
ngomong ngomong tentang mitos, kalian tau tentang mitos Nyi roro kidul ngga? malem ini mimin mau jelasin tentang mitos Nyi Roro Kidul niih. maaf yah kalo ngepostnya malem2, jadi bikin kalian merindiing XD!
Langsung aja yaah...
Cerita tentang Nyi Roro Kidul ini sangat
terkenal. Bukan hanya dikalangan penduduk Yogyakarta dan Surakarta, melainkan
di seluruh Pulau Jawa. Baik di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur. Di
daerah Yogyakarta kisah Nyi Roro Kidul selalu dihubungkan dengan kisah para
Raja Mataram. Sedangkan di Jawa Timur khususnya di Malang Selatan tepatnya di
Pantai Ngliyep, Nyi Roro Kidul dipanggil dengan sebutan Kanjeng Ratu Kidul. Di
Pantai Ngliyep juga diadakan upacara Labuhan yaitu persembahan para pemuja Nyi
Roro Kidul yang menyakini bahwa kekayaan yang mereka dapatkan adalah atas
bantuan Nyi Roro Kidul dan anak buahnya.
Konon, Nyi Roro Kidul adalah seorang ratu yang cantik
bagai bidadari, kecantikannya tak pernah pudar di sepanjang zaman. Di dasar
Laut Selatan, yakni lautan yang dulu disebut Samudra Hindia - sebelah selatan
pulau Jawa, ia bertahta pada sebuah kerajaan makhluk halus yang sangat besar
dan indah.
Siapakah Ratu Kidul itu? Konon, menurut yang
empunya cerita, pada mulanya adalah seorang wanita, yang berparas elok, Kadita
namanya. Karena kecantikannya, ia sering disebut Dewi Srengenge, yang artinya
Matahari Jelita. Kadita adalah putri Raja Munding Wangi. Walaupun Kadita sangat
elok wajahnya, Raja tetap berduka karena tidak mempunyai putra mahkota yang dapat
disiapkan. Baru setelah Raja memperistrikan Dewi Mutiara lahir seorang anak
lelaki.
Akan tetapi, begitu mendapatkan perhatian lebih,
Dewi Mutiara mulai mengajukan tuntutan-tuntutan, antara lain, memastikan
anaknya lelaki akan menggantikan tahta dan Dewi Kadita harus diusir dari
istana. Permintaan pertama diluluskan, tetapi untuk mengusir Kadita, Raja
Munding Wangi tidak bersedia.“Ini keterlaluan,” sabdanya. “Aku tidak bersedia
meluluskan permintaanmu yang keji itu,” sambungnya. Mendengar jawaban demikian,
Dewi Mutiara malahan tersenyum sangat manis, sehingga kemarahan Raja,
perlahan-lahan hilang. Tetapi, dalam hati istri kedua itu dendam membara.
Hari esoknya, pagi-pagi sekali, Mutiara pengutus
inang mengasuh memanggil seorang tukang sihir, si Jahil namanya. Kepadanya
diperintahkan, agar kepada Dewi Kadita dikirimkan guna-guna. “Bikin tubuhnya
berkudis dan berkurap,” perintahnya. “Kalau berhasil, besar hadiah untuk kamu!”
sambungnya. Si Jahil menyanggupinya. Malam harinya, tatkala Kadita sedang
lelap, masuklah angin semilir ke dalam kamarnya. Angin itu berbau busuk, mirip
bau bangkai. Tatkala Kadita terbangun, ia menjerit. Seluruh tubuhnya penuh
dengan kudis, bernanah dan sangat berbau tidak enak. Tatkala Raja Munding Wangi
mendengar berita ini pada pagi harinya, sangat sedihlah hatinya. Dalam hati
tahu bahwa yang diderita Kadita bukan penyakit biasa, tetapi guna-guna. Raja
juga sudah menduga, sangat mungkin Mutiara yang merencanakannya. Hanya saja.
Bagaimana membuktikannya. Dalam keadaan pening, Raja harus segera memutuskan.
Hendak diapakan Kadita. Atas desakan patih,
putri yang semula sangat cantik itu mesti dibuang jauh agar tidak menjadikan
aib. Maka berangkatlah Kadita seorang diri, bagaikan pengemis yang diusir dari
rumah orang kaya. Hatinya remuk redam; air matanya berlinangan. Namun ia tetap
percaya, bahwa Sang Maha Pencipta tidak akan membiarkan mahluk ciptaanNya
dianiaya sesamanya. Campur tanganNya pasti akan tiba. Untuk itu, seperti sudah
diajarkan neneknya almarhum, bahwa ia tidak boleh mendendam dan membenci orang
yang membencinya.
Siang dan malam ia berjalan, dan sudah tujuh
hari tujuh malam waktu ditempuhnya, hingga akhirnya ia tiba di pantai Laut
Selatan. Kemudian berdiri memandang luasnya lautan, ia bagaikan mendengar suara
memanggil agar ia menceburkan diri ke dalam laut. Tatkala ia mengikuti
panggilan itu, begitu tersentuh air, tubuhnya pulih kembali. Jadilah ia wanita
cantik seperti sediakala. Tak hanya itu, ia segera menguasai seluruh lautan dan
isinya dan mendirikan kerajaan yang megah, kokoh, indah dan berwibawa. Dialah
kini yang disebut Ratu Laut Selatan.
Cerita tentang Nyi Roro Kidul ini banyak versinya.
Ada versi Jawa Barat, Jawa Timur dan Yogyakarta.
Konon Nyi Roro Kidul itu tak lain adalah seorang
jin yang mempunyai kekuatan dahsyat. Hingga kini masih ada saja orang yang
mencari kekayaan dengan jalan pintas yaitu dengan menyembah Nyi Roro Kidul.
Mereka dapat kekayaan berlimpah tetapi harus mengorbankan keluarga dan bahkan
akan mati sebelum waktunya, jiwa raga mereka akan dijadikan budak bagi kejayaan
Keraton Laut Selatan.
Cerita ini dapat digolongkan sebagai mitos,
sebab pengaruhnya sangat mendalam, mendasar dan jauh bagi alam pikiran
tradisional di Yogyakarta. Mitos Nyi Roro Kidul adalah ratunya penguasa pesisir
laut selatan yaitu pantai cilacap tak lain ini semua merupakan tipu daya syetan
dari kaum jin untuk menyesatkan manusia. “Bahwa ada beberapa orang laki-laki
dari manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari jin, maka
jin-jin itu hanya menambah dosa dan kesalahan” (QS. Al jin, 6).
Setiap bulan sura aada pesta yang namanya
sedekah laut untuk memberi sesaji biar hasil lautnya melimpah banyak.menurut
mitos orang yang akan datang ke pantai teluk penyu tidak boleh memakai baju
hijau....., budaya ini semua termasuk syirik yang dilarang keras dalam agama
Islam, tugas penguasa muslim pemerintah hendaknya menutup semua jalan-jalan
kemusyrikan ini.
kurang lebih gitu deh. maaf kalo postingan hari ini kurang bagus. ya abisan mimin bingung. belom ada referensi laiin. hahaha, mimin ngepost ini aja sambil ngakak. ngga jelas banget soalnya. hahahah LOL ! XD